Terpujilah nama Tuhan. Kiranya kita semua didapati tetap setia dan tidak akan murtad.
Jadi ada lima hal yang dapat kita lakukan agar tidak murtad:
1. Tetap berpegang pada Firman Allah – 2 Timotius 3:12-17
2. Mengalami pertumbuhan rohani – 2 Petrus 1:3-11
3. Berakar dalam kebenaran – Efesus 4:13-16
4. Mengenakan selengkap senjata Allah – Efesus 6:10-20
5. Setia, bertahan dalam pelayanan pemberitaan Injil – 2 Timotius 4:2-5
Murtad pasti akan datang. Tetapi ada kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua itu. Puji Tuhan. Tetapi, sebelum semua itu terjadi, Tuhan telah memberikan peringatan-peringatanNya terlebih dahulu. Misalnya, dalam 1 Timotius 1:19-20 – “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.” Orang bisa jatuh, kandas iman, karena menolak hati nurani yang murni. Sangat perlu bagi kita untuk dipimpin oleh Roh, agar hati nurani kita tetap terjaga, tetap murni. Demikian pula 1 Timotius 4:1 dengan jelas telah memperingatkan, bahwa penyesatan pasti terjadi oleh kuasa kegelapan. Tetapi syukur, Tuhan selalu membela umatNya. Betapa sedihnya melihat atau mendengar ada orang yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Kekosongan hatinya tidak diisi dengan yang baik, melainkan dengan segala kuasa roh setan, sehingga ia jatuh, murtad, mundur dari Tuhan.
Surat Ibrani 3:12 juga mengingatkan, “waspada, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.” Firman Allah telah memberi peringatan kepada kita tentang datangnya masa dimana orang akan murtad. Surat 2 Petrus 3:17 – “waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.” Jadi jauh sebelum hal itu terjadi, Tuhan sudah memperingatkan.
Meski sudah diperingatkan, tetap ada orang yang murtad. Contohnya kita lihat ketika Yesus ditangkap di taman Getsemani oleh tentara Romawi dan orang-orang Yahudi. Kita membaca dalam Matius 26:56 – “semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.” Begitu Yesus ditangkap, semua muridNya pergi melarikan diri, meninggalkan Tuhan. Mereka menikmati saat-saat bersama Tuhan. Tetapi ketika Ia ditangkap untuk disalibkan, mereka seperti kehilangan pegangan. Tuhan sudah memberikan peringatan. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi. Mereka lari seperti orang yang kalah dalam peperangan; mereka lari meninggalkan Yesus. Dapatkah saudara bayangkan bagaimana perasaan Yesus pada saat itu, ketika mengetahui dan melihat murid-muridNya pergi meninggalkan Dia? Apa yang terjadi hampir 2000 tahun yang lalu, bisa juga terjadi sekarang ini. Akan tetapi, kalau kita mau tetap kuat di dalam Tuhan, maka apa yang telah dibuang orang pada waktu itu, yang tidak mau percaya bahwa Yesus akan mati, justru Yesus inilah yang kita pegang dengan sepenuh hati. Yesus yang telah ditangkap, dibunuh, mati, dikuburkan, dan bangkit – Dialah yang hidup untuk selama-lamanya.