Pelajaran 18, Senin 24 Juni 2002. Surat rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika dalam 2 Tesalonika 2:3 menyebutkan, bahwa sebelum Tuhan Yesus datang kembali, haruslah datang dahulu murtad dan manusia durhaka, yaitu Antikristus.
Murtad akan dan harus datang, tetapi bukan berarti kita semua akan murtad. Firman Allah menunjukkan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghadapi dan mengalahkan kemurtadan, yaitu:
1. Berpegang terus pada Firman Allah – 2 Timotius 3:12-17
2. Mengalami pertumbuhan rohani – 2 Petrus 1:3-11
3. Berakar dalam kebenaran – Efesus 4:13-16
4. Mengenakan selengkap senjata Allah – Efesus 6:10-20
Tuhan menyediakan senjata rohani ini, bukan untuk berperang melawan manusia darah daging, melainkan untuk melawan segala penguasa dan roh di udara. Demikianlah Tuhan memberikan kelengkapan untuk tetap berdiri dan tetap tegar menghadapi apapun yang datang, sehingga kita tidak akan murtad.
5. Setia dalam pemberitaan Injil – 2 Timotius 4:2-5. Kata-kata keras ini ditulis oleh rasul Paulus kepada Timotius dalam suratnya yang terakhir, sebelum ia meninggal dunia.
Rasul Paulus menulis tentang orang-orang yang hanya ingin mendengar sesuatu yang menyenangkan diri sendiri, tidak mau menerima makanan yang keras, yaitu makanan/Firman yang menemplak dosa agar manusia bertobat. Mereka lebih senang mendengarkan cerita-cerita dongeng atau cerita yang hanya menyenangkan telinga, tetapi tidak bermanfaat untuk kerohanian. Tetapi ayat 5 berkata, sangat perlu bagi kita untuk tetap melakukan pekerjaan pemberita injil dan menunaikan tugas pelayanan.
Sebagai bapa rohani bagi Timotius, rasul Paulus mengajarkan kepadanya untuk sabar dan melakukan pekerjaan pemberita Injil serta menunaikan tugas pelayanan. Tetap giat dan efektif dalam pemberitaan Injil. Ini merupakan salah satu kekuatan kita, sesuatu yang akan menolong kita tetap setia kepada Tuhan dan tidak meninggalkan Tuhan, tidak mundur/murtad.
Bila kita tidak berbuat sesuatu, maka kekosongan terjadi dan Iblis dengan mudah datang untuk menyesatkan kita, entah dengan perkataan, ajarannya yang palsu atau dengan tanda dan mujizat yang dibuatnya. Dengan mudah ia bia menarik dan menjadikan kita sebagai pengikutnya. Tetapi kita tidak perlu jatuh ke tangan Iblis. Kita bisa menang, bila tetap memberitakan Injil dan menunaikan tugas pelayanan kita.
Demikianlah 2 Timotius 4:5 – kita memiliki kewajiban untuk memberitakan Injil, untuk meneruskan kepada orang lain Firman Allah yang telah kita terima. Ada kekuatan di dalamnya yang membuat kita tidak akan murtad. Sementara itu, kita melihat begitu banyak orang yang memalingkan telinga mereka dari kebenaran dan membukanya untuk mendengar dongeng-dongeng.