Murtad terjadi oleh:
1. Penyesatan melalui ajaran-ajaran sesat.
2. Kesukaran dan aniaya yang akan datang ke atas orang-orang yang percaya kepada Tuhan.
3. Kekerasan hati dan ketidak-taatan manusia kepada Tuhan.
4. Cinta kepada dunia
Penyesatan dilakukan oleh guru dan nabi-nabi palsu yang memberitakan ajaran sesat yang tidak sesuai dengan Firman Allah, ajaran yang bukan ilhaman dari Allah. 2 Timotius 3:16 mencatat mengenai Firman yang benar, Alkitab yang diilhamkan oleh Allah – “Segala tulisan yang diilhamkan Allah (yang datang dan dinafaskan oleh Allah, yang dilakukan dan diadakan oleh Roh Allah kepada seseorang) memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Yang datang dari Allah adalah ilhaman dari Roh Allah.
Karena cinta kepada dunia, akhirnya Demas meninggalkan Paulus, meninggalkan pelayanan dan Tuhan – 2 Timotius 4:10. Materialisme duniawi merupakan salah satu musuh besar bagi iman Kristiani. Begitu kita mencintai dunia lebih dari cinta kepada Kristus, berarti kita melanggar kehendak Tuhan.
1 Yohanes 2:15-17 dengan jelas merinci apa yang dimaksud dengan cinta akan dunia, yaitu keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup. Semua itu bukan berasal dari Allah, melainkan dari dunia. Firman Allah mengajarkan agar kita tidak mengasihi dunia. Jika sebagai orang percaya, kita masih mengasihi dunia ini, maka Ibrani 6:4-6 berkata, “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi (yaitu mereka yang hatinya mulanya gelap, tetapi kemudian mendapat terang Firman Allah sehingga menjadi orang percaya), dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah (Firman adalah makanan. Yesus pernah berkata bahwa manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi dari Firman yang keluar dari mulut Allah), dan karunia-karunia dunia yang akan datang (bukan dunia sekarang ini yang akan segera lalu dan dibinasakan, melainkan dunia yang akan datang, kehidupan yang akan datang yang telah mulai dicicipi, meski belum sepenuhnya dinikmati), namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”
Orang-orang ini telah murtad dan tidak dapat bertobat lagi. Akan ada waktunya, ketika orang yang murtad, yang menyangkal dan mengkhianati Tuhan, yang meninggalkan imannya, tidak lagi dapat bertobat. Sekarang ini Tuhan masih memberi kesempatan kepada manusia untuk bertobat. Firman Allah berkata, “meskipun dosamu merah kirmizi sekalipun, Tuhan masih mengampuni, menyucikan kita menjadi putih seperti salju.” Tetapi akan datang saatnya bilamana orang murtad, menyangkal Tuhan, hidup dengan tidak benar, lebih mengasihi dunia, mereka tidak lagi dapat bertobat. Pintu kemurahan akan ditutup. Saat itulah kemurahan dan kasih karunia Tuhan akan berakhir bagi manusia. Bahkan mereka yang sudah bertobat tetapi kemudian murtad dan meninggalkan Tuhan, tidak akan dapat kembali kepada Tuhan. Kebinasaan sudah ditentukan bagi mereka. Kiranya Tuhan menolong agar kita tetap di dalam iman kepada Tuhan.