Kita melihat disini bahwa Yesus sendiri adalah tanda. Mereka meminta suatu tanda perbuatan dari Yesus, tetapi sebenarnya diri Yesus sendiri adalah tanda. Tidak perlu lagi meminta tanda dari Yesus agar kita percaya bahwa Dia adalah Mesias, sebab diri Yesus adalah tanda. Sebagaimana Yunus tiga hari tiga malam berada dalam perut ikan, demikian juga Yesus tiga hari tiga malam ada dalam kubur bumi, kemudian Dia bangkit kembali.
Kematian dan kebangkitan Yesus adalah tanda yang Allah berikan bagi manusia. Kita tidak lagi memerlukan tanda lain untuk percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Bahwa Dia mati selama tiga hari tiga malam untuk kemudian bangkit kembali, itulah tanda bahwa Dia adalah Mesias. Itulah tanda satu-satunya yang diberikan kepada manusia. Jadi ada tanda yang memang datang dari Allah dan tanda yang terbesar, mujizat terbesar yang Allah berikan agar manusia percaya adalah Yesus sendiri. Halleluyah!
2. Kesukaran dan Aniaya
Murtad juga disebabkan oleh kesukaran dan aniaya. Tuhan Yesus sendiri telah mengungkapkan ajaran ini, misalnya dalam Injil Matius 13:20-21. Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang penabur yang pergi membawa benih untuk ditabur. Sebagian benih yang ditaburnya jatuh di pinggir jalan, diinjak-injak oleh manusia. Sebagian lagi, karena tidak berakar di tanah berbatu, maka benih yang sempat tumbuh, hanya bertahan sebentar saja. Tuhan dengan jelas mengatakan, bahwa akan datang penindasan atau penganiayaan baik kepada orang yang sudah lama percaya maupun ke atas orang yang mendengar dan menerima Firman Allah, tetapi bila datang penindasan dan aniaya, ia segera murtad. Matius 24:9-10, Yohanes 15:20-21 juga berbicara tentang aniaya yang akan datang.
Akan datang kesukaran, penindasan dan aniaya terhadap orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Tetapi ada orang-orang yang begitu kuat dalam iman, bertumbuh dan berakar dalam Firman Allah, sehingga segala aniaya dianggapnya sebagai anugerah Tuhan. Demikian rasul Paulus menulis dalam surat Filipi 1:29-30. Jadi tidak semua yang mengalami kesukaran dan aniaya akan murtad, sebab ada orang-orang yang tetap kuat sekalipun harus menderita dan dianiaya. 1 Petrus 4:13-14 dengan jelas mencatat tentang orang-orang yang bertahan dalam iman. Mereka menganggap penderitaan sebagai bagian yang mereka peroleh dalam penderitaan Kristus. Mereka turut merasakan apa yang Kristus telah rasakan dalam kehidupan mereka.
3. Tidak Taat, Kekerasan Hati Murtad bisa terjadi karena ketidak-taatan dan kekerasan hati manusia. Kita membaca hal ini dalam surat Ibrani 4:7 & 11b tentang orang-orang yang jatuh karena tidak taat kepada Allah.
4. Cinta Dunia. Orang bisa murtad oleh sebab lebih mengasihi dunia ini daripada Allah. 2 Timotius 4:10 mencatat kisah seorang hamba Allah bernama Demas yang meninggalkan Paulus oleh sebab mencintai dunia. Jadi cinta kepada dunia, cinta kepada perkara-perkara materi dalam dunia ini, bisa membuat orang meninggalkan Tuhan, sama seperti Demas telah meninggalkan Paulus.
Kiranya kita semua tetap kuat di dalam Tuhan. Jangan sampai ada yang murtad dan meninggalkan Tuhan. Tuhan memberkati saudara sekalian. Terpujilah nama Tuhan.
Pelajaran 16, Senin 10 Juni 2002. Kita masih mempelajari hal-hal yang akan terjadi menjelang kedatangan Yesus datang kembali, sebagaimana terdapat dalam 2 Tesalonika 2:1-12. Ayat 3 mencatat, sebelum hari itu tiba, haruslah datang dahulu: murtad, dan manusia durhaka yang harus binasa, yaitu Antikristus.