Yesus sendiri berkata, seorang murid tidak akan melebihi gurunya. Kalau Yesus sebagai Guru dan Pemimpin kita dianiaya, maka sebagai pengikut-pengikutNya, kitapun akan mengalami aniaya. Demikian ditulis dalam Yohanes 15 dan Matius 24.
Surat 1 Petrus 4:12-13 menyatakan demikian, “jangan heran kalau nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.” Artinya, menderita karena Tuhan adalah sesuatu yang memang harus terjadi, kita tidak bisa menolaknya. Sama seperti Yesus telah menderita, kitapun akan menderita. Tetapi sama juga seperti Kristus akan datang dengan kemuliaanNya, demikian pula kita percaya, kitapun akan mendapat sesuatu dari Kristus jika kita tetap setia meski di dalam penderitaan.
Ayat 14 berkata, “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” Kalaupun kita mengalami penderitaan karena nama Kristus, maka Firman Allah berkata, “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus.” Jadi penderitaan adalah bagian kehidupan orang Kristen. Jangan mengira bahwa kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang senantiasa penuh dengan sukacita, tanpa kesulitan/kesukaran sedikitpun. Tetapi puji Tuhan, Alkitab mengatakan, pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang lazim, tidak ada yang luar biasa. Tuhan melihat dan mengetahui semua. Tuhan yang mengijinkan hal itu terjadi dalam kehidupan kita. Tetapi barangsiapa bertekun sampai akhir, barangsiapa bertekun juga dalam aniaya, maka Tuhan akan meninggikan dia.
Kita telah melihat beberapa ayat: 1 Petrus 4:13-14, Matius 10:26 mengenai aniaya, penderitaan yang akan dialami orang-orang percaya di akhir zaman, yang akan membuat mereka murtad. Tetapi surat Ibrani 11:35-37 mencatat ada orang-orang yang bertahan, mengambil sikap lebih baik mati dibunuh karena nama Tuhan daripada harus menyangkal nama Tuhan.
Banyak yang akan murtad, tetapi tidak semua. Masih ada orang-orang percaya yang mempunyai pendirian seperti yang kita baca dalam Filipi 1:29. Orang-orang ini bertahan, bertekun dalam sengsara dan aniaya. “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” Adalah suatu karunia yang diberikan kepada kita, bukan saja untuk percaya kepada Kristus, tetapi juga untuk menderita bagi Dia. Banyak hal yang akan kita peroleh karena percaya kepada Kristus: kehidupan kekal, sorga, berkat, pertolongan, penghiburan Tuhan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Sebaliknya, bagi mereka yang murtad, kebinasaan menanti mereka.
Mereka yang tetap dapat bertahan meski mengalami aniaya adalah karena mereka menganggap penderitaan karena Kristus merupakan karunia yang Tuhan berikan – Filipi 1:29. Karunia untuk turut mengambil bagian, turut merasakan penderitaan yang Tuhan rasakan. Sama seperti 1 Petrus 4:14 – “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” Jika kita rela menderita karena Kristus, dinista karena nama Kristus, maka Roh Kemuliaan ada pada kita, dan kita akan berbahagia.