Dalam surat Filipi 3:17-21 kita membaca tentang kedatangan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini. Pengubahan seperti yang dimaksudkan dalam 1 Korintus 15. Kita diubah dalam sekejap mata, untuk diangkat bertemu dengan Tuhan di angkasa.
Kedatangan Tuhan didahului dengan datangnya orang-orang yang kemuliaan mereka ialah aib mereka. Pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Apa yang memalukan, yaitu aib mereka, itulah yang menjadi kemuliaan mereka. Dan dosa cabul, hawa nafsu cabulpun akan menjadi kebanggaan orang-orang di akhir zaman ini.
Kesucian perkawinan tidak dipedulikan lagi di akhir zaman, sehingga kita sering mendengar banyak orang menikah tetapi kemudian bercerai. Demikianlah sehingga tidak ada lagi kesucian dalam perkawinan.
Kita membaca bagaimana Iblis bekerja dengan berbagai macam cara untuk menyesatkan orang. Bukan hanya dengan ajaran-ajaran palsu, memutar-balikkan Firman Allah, tetapi juga dengan menarik orang, mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru melepaskan diri dari hidup dalam kesesatan. Tuhan kiranya menolong sehingga kita tidak tertarik kepada perkara-perkara yang demikian.
Kita kembali ke dalam 2 Petrus 2 – penyesat-penyesat datang untuk memikat mereka yang baru bertobat dengan hawa nafsu cabul. “Mereka yang oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya.” Mereka adalah orang-orang yang sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kita. Mereka sudah diselamatkan, sudah mengalami keselamatan dari Tuhan kerena telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran duniawi tetapi kemudian terlibat lagi di dalamnya. Artinya, mereka kembali ke dalam kecemaran-kecemaran, kembali kepada kehidupan yang berdosa.
Firman Allah selanjutnya mencatat, “maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.” Betapa sedihnya melihat keadaan orang-orang yang tadinya berdosa, yang tidak mengenal Tuhan, tidak tahu apa arti diselamatkan, tetapi kemudian telah mengalami keselamatan, mengalami pengampunan dosa, kebahagiaan dari Tuhan, tetapi kemudian kembali ke dalam kecemaran-kecemaran. Keadaan mereka menurut Firman Allah akan lebih buruk daripada yang semula, lebih jahat daripada sebelum mereka bertobat kepada Tuhan.