Sangat jelas disebutkan, Yesus akan datang kembali. Tetapi sebelum Ia datang kembali, haruslah datang dulu, murtad. Dan dari apa yang telah kita pelajari dalam pelajaran yang lalu 2 Korintus 11:2-3, 2 Timotius 4:3-4, 1 Timotius 4:1-4, murtad disebabkan oleh Iblis yang memperdaya manusia, sama seperti ia memperdaya Hawa. Ada kuasa-kuasa Iblis yang ingin menyesatkan orang-orang percaya, sehingga mereka murtad. Tuhan Yesus sendiri mengatakan hal ini dalam Matius 24:10 – banyak orang murtad karena disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu.
2 Petrus 2:17-20 menyebutkan beberapa hal lagi mengenai penyesatan yang membuat orang akan murtad, mundur dari Tuhan. “Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan;” Artinya, tidak ada apa-apa di dalamnya. “Bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.” Bagi guru-guru palsu yang mau menyesatkan orang, Tuhan sudah tetapkan, tidak ada tempat yang lebih baik bagi mereka selain kegelapan yang paling dahsyat! Hukuman akan datang atas mereka. “Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.”
Jadi ada orang-orang yang baru saja bertobat menjadi orang beriman. Mereka telah lepas dari kesesatan; mereka telah hidup dalam jalan yang benar. Tetapi kemudian datang guru-guru palsu dengan kata-kata yang congkak dan hampa lalu mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat mereka yang baru saja bertobat. Dosa cabul ini berbicara tentang dosa sex yang kian meningkat di akhir zaman ini, sebelum datangnya Yesus kembali. Sebelum Antikristus menyatakan diri, sebelum antikristus memerintah di dunia, akan terjadi bahwa guru-guru palsu datang dengan kata-kata yang congkak dan mempergunakan hawa nafsu cabul.
Ini adalah dosa kenajisan. Inilah yang menarik orang, bahkan menarik mereka yang baru melepaskan diri dari hidup dalam kesesatan, orang-orang yang sudah berjalan dalam jalan yang benar tetapi kembali ditarik oleh kata-kata yang congkak dan hampa serta oleh hawa nafsu cabul. Rupanya dalam membawakan ajaran-ajaran palsu dan menyesatkan, mereka juga membawa masuk kenajisan dan hawa nafsu cabul.
Kalau di satu pihak kita membaca dalam surat Timotius mengenai ajaran sesat yang antara lain melarang orang kawin. Di lain pihak kita membaca, mereka membawa hawa nafsu cabul di dalam ajaran-ajaran sesat mereka. Betapa najisnya dunia ini kelak di antara dosa-dosa cabul itu.