Surat rasul Paulus kepada Timotius dalam 2 Timotius 4:3-4 mengingatkan, “akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” Hanya mencari sesuatu yang memuaskan telinga mereka, tidak dapat mendengar yang benar. Tidak dapat mendengar yang dari Tuhan, yang sehat. Apa yang tidak, baik itulah yang mereka senang mendengarkan, sehingga mereka mengumpulkan guru-guru khusus menurut kehendaknya, bukan menurut kehendak Tuhan.
Seperti telah saya kemukakan dalam pelajaran yang lalu, Firman Allah jelas sekali mengatakan, bahwa ibadah yang benar, ibadah yang berkenan kepada Allah adalah ibadah yang menurut perintah Allah. Apa yang Allah perintahkan dalam FirmanNya, dalam Alkitab, itulah yang kita jalankan, bukan menurut kehendak manusia. Akan datang waktunya dimana orang tidak lagi dapat menerima ajaran-ajaran yang sehat. Tetapi hanya memuaskan telinga yang gatal, sesuatu yang hanya menyenangkan daging saja, bukan rohaninya.
1 Timotius 4:1-5 berbicara tentang orang-orang di akhir zaman yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Akan ada ajaran-ajaran yang sesat, misalnya melarang orang untuk menikah, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah.
Mengenai soal makan, suatupun tidak ada yang haram jika diterima dengan ucapan syukur. Ini mengingatkan kita pada Kisah Para Rasul 10:4-16 tentang penglihatan yang diberikan Tuhan kepada rasul Petrus dan Kornelius. Tuhan berkata, “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” Jadi semua yang diciptakan oleh Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur. Kita makan semua dengan ucapan syukur kepada Allah. Meski memang ada ketentuan-ketentuan yang Allah berikan mengenai apa yang tidak boleh dimakan.
Dalam kitab Kisah Para Rasul 15:28-29 para rasul membuat suatu keputusan dari Roh Kudus dan para rasul, bukan keputusan para rasul sendiri. Ada empat hal yang dilarang:
– Makan dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala,
– Darah,
– Daging binatang yang mati dicekik, dan
– Percabulan.