Menurut sejarah, waktu Kaabah (Batu Hitam) itu rusak akibat banjir; Abraham dan Ismael bekerja sama untuk memperbaiki Kaabah itu. Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi sampai kepada manusia. Waktu berjalan terus, manusia pertama, Adam dan Hawa jatuh dalam dosa Th.4000 BC. Kemudian ada Kain dan Habel; Kain membunuh Habel sebab korban Habel di terima Tuhan, sedang korban Kain ditolak. lalu datang penggantinya Habel, Set, dst….dst (baca Kejadian 3, 4,5). Akhirnya sampai pada Henokh Th.3382 – Th 3017 BC dilanjutkan dengan Nuh Th.2948 – 1998 Masehi. Dari zaman Nuh datanglah banjir besar. Akan tetapi, menurut saya banjir ini bukanlah banjir yang mengakibatkan rusaknya Batu Hitam, Kaabah itu. Sebab jarak antara Nuh dan Abraham itu sekitar 1000 th. Generasi Nuh berkaitan dengan Menara Babel dimana TUHAN mengacaukan bahasa-bahasa pada waktu itu. Sedangkan di era Abraham, lahirlah Ismael dan Ishak. Beda antara ke dua anak ini adalah 14 tahun. (Kejadian 16:16 ; Kejadian 21:5). Oleh sebab itu karena Ismael dan Ishak sudah semakin besar, maka ada ayat Alkitab yang berkata bahwa Ismael mentertawakan dan mengolok-olok Ishak. Tetapi dalam kitab Galatia 4: 29 tertulis : ” ……yang diperanakkan menurut daging (Ismael), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh (Ishak) – Itu terjadi antara zaman Ishak 1897 – 1717 BC – Nah… di zaman inilah Abraham dengan Ismael memperbaiki Kaabah yang rusak. Sedangkan
Muhammad lahir 570 M. Artinya apa saudara….. ? Saya mau katakan disini bahwa penyembahan sekeliling Batu hitam, Kaabah itu, sudah dilakukan jauh sebelum era Muhammad. Itu sudah merupakan kebiasaan bagi orang-orang Arab, yaitu menyembah dan berdoa kepada Allah di Kaabah – Mekah. Sekitar Th 600 M, di saat Muhammad mempunyai obsesi untuk mengenal mana allahnya yang benar; disitulah letak kesalahan orang Kristen yang tidak memberikan kesaksian yang benar. Orang Kristen justru tidak memberikan apa yang Muhammad perlu di saat-saat Muhammad sedang haus akan mencari siapa Allahnya, sehingga Muhammad melakukan sesuatu dengan caranya sendiri yaitu meneruskan kebiasaan-kebiasaan yang sudah berabad-abad dilakukan hingga saat ini. Dari sinilah timbulnya masalah anatara Kristen dan Islam.