Secara persis saya tidak tahu apa yang dikatakan oleh hamba Tuhan itu, sebab memang pada saat itu saya sedang berada di Korea. Akan tetapi saya tidak heran sebab ada banyak juga di Indonesia yang mengajarkan agar dalam kita beribadah kita tidak lagi atau jangan memakai kata ALLAH. Jadi, kalau tadi kita menyanyikan lagu: “Allah kami, Tuhan kami……” maka lagu itu dalam terjemahan barunya akan berubah menjadi: “Ya Tuhan dan Allah kami..”; jadi cuma dibolak-balik saja, bukan ? Dalam kitab Wahyu 4:11 tertulis “Ya Tuhan dan Allah kami….., tapi ada Alkitab yang mengganti “kata Allah” menjadi “Elohim”, sehingga menjadi : “Ya Tuhan dan Elohim kami……” Nah, disinilah letak masalahnya !! Bahkan ada Alkitab yang tidak memakai kata Allah lagi. Begitu juga dengan Rev. Michael Howard yang mengatakan jangan lagi kita memakai “kata Allah”.
ARTI KATA ALLAH.* Kamus ber-bahasa Inggris: GOD: It is a Supreme being of the moslems = ALLAH adalah oknum, zat yang tertinggi (supreme) dari orang-orang moslem.* Kamus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Depdikbud R.I :
1. ALLAH: Nama TUHAN dalam bahasa Arab. Jadi TUHAN = ALLAH2.
ALLAH: Zat yang MAHA sempurna (= the supreme being) yang menciptakan alam Semesta – Wahyu 4:113.
ALLAH: Tuhan yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman.
Perhatikan baik-baik kalimat ini ! Tidak disebutkan disitu, orang Moslem yang beriman, tidak disebut pula orang Kristen yang beriman, juga tidak disebutkan orang Budha atau Hindu yang beriman. Tapi yang jelas adalah: Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, yang supreme itu yang disembah oleh orang yang beriman.
Kalau saudara suka nonton TV, maka tiap hari menjelang pk. 18.00 akan ada azan Magrib bagi umat Islam. Kemudian terdengarlah : “Laa Illaha Ill Allah” yang artinya diterjemahkan disitu (TV) sebagai, “Tiada Tuhan selain Allah”. Kalimat ini diucapkan berulang ulang sebagai wujud dari kepercayaan mereka.
Kalau kita pikirkan secara baik-baik; maka Kamus bahasa Indonesia yang berkata: ALLAH adalah TUHAN yang Maha Sempurna, yang menciptakan langit dan bumi. ALLAH adalah TUHAN yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman. ALLAH adalah TUHAN. Tapi mereka berkata “Tiada Tuhan selain Allah” Mazmur 100:1-3: “……Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah…..” ; kalau buat kita, TUHANlah Allah, TUHAN adalah Allah. Bagi orang Islam, “Tiada Tuhan selain Allah” (Laa illaha Ill Allah). Beda, bukan ? Yang satu, “Tiada Tuhan selain Allah”; buat kita TUHAN adalah Allah.